Pria Sulit Jodoh Karena Kurang Tidur dan Sering Begadang
Wednesday, September 19, 2012
0
comments
Pria Sulit Jodoh Karena Kurang Tidur dan Sering Begadang - Susah konsentrasi, cepat lelah dan gampang emosi adalah efek kurang tidur yang paling umum dirasakan oleh siapa saja. Khusus untuk kaum laki-laki, efek kurang tidur bisa memberikan efek yang lebih serius yakni susah mendapatkan jodoh.
Hubungan antara kurang tidur dengan kesulitan untuk mendapatkan jodoh terungkap dalam sebuah penelitian di Stockholm University. Penelitian yang dipimpin oleh John Axelsson, PhD tersebut melibatkan 25 laki-laki dewasa yang dikategorikan sehat.
Para laki-laki yang menjadi paritisipan dalam penelitian ini diambil fotonya sebanyak 2 kali. Pengambilan pertama dilakukan setelah tidur malam selama 7-8 jam sedangkan pengambilan foto berikutnya dilakukan setelah hanya tidur malam selama 4 jam.
Foto-foto tersebut kemudian dipertontonkan pada 40 perempuan dewasa yang tidak pernah mengenal para partisipan sebelumnya. Para perempuan ini sekaligus jadi juri yang akan menilai foto mana saja yang tampak menarik dan mana yang tidak menarik.
Hasilnya seperti yang diperkirakan, yakni wajah-wajah pria mengantuk yang sebelumnya hanya tidur selama 4 jam kebanyakan masuk kategori tidak menarik. Sebagian besar atau hampir semua foto yang masuk kategori menarik adalah foto-foto yang diambil setelah tidur 7-8 jam.
"Salah satu faktornya adalah, orang yang mengantuk atau kelelahan tidak akan tampak menarik. Dan karena ketertarikan adalah pemicu awal dari perilaku seksual, maka perempuan cenderung menjauhi mereka yang mengantuk," kata Dr Axelsson seperti dikutip dari Menshealth.
Pria Sulit Jodoh Karena Kurang Tidur dan Sering Begadang |
Efek kurang tidur yang lain seperti peningkatan risiko serangan jantung dan diabetes mungkin jauh lebih mematikan. Namun jangan dianggap remeh, susah dapat jodoh juga bisa memicu depresi dan dalam banyak kasus bisa berujung pada kecenderungan bunuh diri.
Hubungan antara kurang tidur dengan kesulitan untuk mendapatkan jodoh terungkap dalam sebuah penelitian di Stockholm University. Penelitian yang dipimpin oleh John Axelsson, PhD tersebut melibatkan 25 laki-laki dewasa yang dikategorikan sehat.
Para laki-laki yang menjadi paritisipan dalam penelitian ini diambil fotonya sebanyak 2 kali. Pengambilan pertama dilakukan setelah tidur malam selama 7-8 jam sedangkan pengambilan foto berikutnya dilakukan setelah hanya tidur malam selama 4 jam.
Foto-foto tersebut kemudian dipertontonkan pada 40 perempuan dewasa yang tidak pernah mengenal para partisipan sebelumnya. Para perempuan ini sekaligus jadi juri yang akan menilai foto mana saja yang tampak menarik dan mana yang tidak menarik.
Hasilnya seperti yang diperkirakan, yakni wajah-wajah pria mengantuk yang sebelumnya hanya tidur selama 4 jam kebanyakan masuk kategori tidak menarik. Sebagian besar atau hampir semua foto yang masuk kategori menarik adalah foto-foto yang diambil setelah tidur 7-8 jam.
"Salah satu faktornya adalah, orang yang mengantuk atau kelelahan tidak akan tampak menarik. Dan karena ketertarikan adalah pemicu awal dari perilaku seksual, maka perempuan cenderung menjauhi mereka yang mengantuk," kata Dr Axelsson seperti dikutip dari Menshealth.