Rusia tawarkan bantuan identifikasi korban Sukhoi

Rusia tawarkan bantuan identifikasi korban Sukhoi. Memang sebuah peristiwa yang menyedihkan bagi Indonesia dan Russia. Kecelakaan pesawat Sukhoi di gunung salak, Bogor mencolek pemerintah Rusia untuk turut membantu melakukan identifikasi para korban dan pengumpulan puing pesawat Sukhoi Superjet 100.

Tawaran itu diajukan Presiden Rusia Vladimir Putin melalui komunikasi telepon dengan Presiden SBY tadi malam. "Tadi malam saya berbicara dengan Presiden Rusia, Presiden (Vladimir) Putin, tengah malam. 
Kami bersepakat untuk bekerja sama untuk melakukan pencarian, pengumpulan dan kemudian analisa apa yang terjadi," kata Presiden SBY. "Kerjasama itu sudah saya teruskan dan mulai dilaksanakan. Dengan tawaran atau ajakan kerjasama pihak Rusia itu, Presiden Putin saya sambut dengan baik karena tujuannya agar upaya kita untuk investigasi jatuhnya pesawat dan mencari saudara-saudara kita yang ikut jatuh dalam pesawat tersebut kemarin." SBY juga menyampaikan bahwa Presiden Putin turut berduka atas kecelakaan tersebut. Penjelasan ini disampaikan oleh SBY ketika berada di posko penanganan kecelakaan Sukhoi Super Jet 100 yang berada di Halim Perdanakusumah.

Evakuasi diawali  Tim dari TNI, Basarnas, relawan pencinta alam beserta warga sekitar dan hari itu juga telah memulai melakukan evakuasi korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak.

Pesawat Sukhoi Super Jet 100 tersebut lenyap dari pantauan radar saat melakukan demonstrasi terbang di Gunung Salak, Rabu (09/05) dengan  perkiraan membawa 45 awak dan penumpang yang antara lain terdiri dari perwakilan perusahaan penerbangan dan wartawan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah memerintahkan investigasi terhadap kecelakaan pesawat itu dengan seksama. Kita semua berharap dengan  Rusia tawarkan bantuan identifikasi korban Sukhoi ini semua akan berjalan lancar dan secepatnya terselesaikan dengan baik.