Pesawat Sukhoi Jatuh Akibat Human Error

Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin sementara meyakini Pesawat Sukhoi Superjet 100 Jatuh Akibat Human Error. Untuk itu Tim investigasi untuk mendalami penyebab jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak telah dibentuk oleh Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev. Tim ini langsung dipimpin oleh Wakil Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rusia, Yury Slyusar. pihak lain yang turut dalam tim adalah pihak dari kementrian luar negeri Rusia dan United Aircraft Corporation, induk perusahaan yang memproduksi Pesawat Sukhoi Superjet 100.

Sampai detik ini, proses investigasi dan evakuasi masih berlangsung. Keyakinan Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin tersebut disimpulkan dari pendapat para ahli Rusia yang mendasarkan pandangannya pada Pesawat Sukhoi Superjet 100  yang dalam kondisi prima saat diterbangkan dari Halim Perdanakusuma. ‘’Para ahli mengatakan seluruh perangkat (pesawat) berfungsi dengan baik. Dengan kata lain ini bisa jadi merupakan human error,’’ ujarnya seperti dikutip Ria Novosti.

Seperti di ketahui pesawat Pesawat Sukhoi Superjet 100  telah hilang dari pantauan radar pada hari Rabu (9/5) sore dalam uji coba penerbangan tepat di atas Gunung Salak. Paginya pada hari kamis, tim evakuasi TNI AU dan Basarnas mendapati puing pesawat yang berserakan di lereng curam pada ketinggian 5500 kaki. Dari kondisi ini diperkirakan pesawat hancur setelah menabrak dinding tebing dengan kemiringan sekitar 80 derajat. Direncanakan para korban Pesawat Sukhoi Superjet 100  ini akan mulai dievakuasi Jumat. Memang sangat besar kemungkinannya  Pesawat Sukhoi Superjet 100 Jatuh Akibat Human Error.